Full Description
Menasihati Pemerintah
Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan
Dinukil dari Buku Fatwa-fatwa Ulama Negeri Haram
(hal. 1135-1136)
Disusun oleh: Dr. Khalid bin Abdurrahman Al Juraisy
Terjemah: Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad
2011 - 1432
﴿ولاة الأمر ليسوا بمعصومين ... ولكن مناصحتهم لها أصول﴾
« باللغة الإندونيسية »
الشيخ صالح بن فوزان الفوزان
مقتبسة من كتاب فتاوى علماء البلد الحرام : (ص:1135-1136)
جمع وترتيب: د. خالد ين عبد الرحمن الجريسي
ترجمة: محمد إقبال أحمد غزالي
مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو
2011 - 1432
بسم الله الرحمن الرحيم
Menasihati Pemerintah
Pertanyaan: Syaikh yang mulia, antum dan saudara-saudaramu para ulama di negeri ini adalah bermanhaj salaf -Alhamdulillah- dan metode yang antum lakukan dalam memberi nasihat kepada pemerintah adalah syar’i seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam –dan kami tidak mentazkiyah seseorang terhadap Allah subhanahu wa ta'ala. Namun ada yang mengkritik kalian, yaitu tidak melakukan inkarul mungkar secara terbuka terhadap berbagai pelanggaran, dan sebagian yang lain bisa memahami tindakan kalian dan berkata: sesungguhnya kalian mendapat tekanan dari negara. Bisakah antum memberi pengarahan terhadap mereka?
Jawaban: Tidak disangsikan lagi bahwa pemerintah sama seperti manusia lainnya, mereka tidak ma’shum dari kesalahan dan memberi nasihat kepada mereka hukumnya wajib. Akan tetapi menyebutkan kesalahan mereka di majelis-majelis dan di atas mimbar merupakan ghibah (menggunjing) yang diharamkan. Ia merupakan kemungkaran yang lebih berat dari pada yang dilakukan pemerintah, karena ia adalah ghibah. Dan karena berdampak buruk yang bisa menanamkan fitnah, memecah persatuan dan memberi pengaruh terhadap perjalanan dakwah. Menyampaikan dakwah kepada mereka harus dengan cara yang dipercaya/aman, bukan dengan cara mempublikasikan di tengah masyarakat.
Adapun celaan terhadap para ulama di negeri ini dan sesungguhnya mereka tidak memberi nasihat atau mereka dikuasai pemerintah, maka ini merupakan tuduhan-tuduhan yang bertujuan memisahkan di antara ulama, pemuda dan masyarakat, sehingga terbuka jalan bagi para perusak untuk menanamkan kejahatannya, karena apabila para ulama disangka buruk dan hilangnya kepercayaan terhadap mereka niscaya terbukalah kesempatan bagi orang-orang yang bertujuan buruk untuk menyebarkan racun mereka.
Saya meyakini bahwa pemikiran ini merupakan penyusupan dari dalam terhadap negeri ini dari unsur-unsur asing, maka kaum muslimin harus berhati-hati terhadapnya.
Syaikh al-Fauzan – Jawaban-jawaban penting dalam persoalan penting (1/16-17).